SMPN 6 Garut menjadi salah satu sekolah yang telah melaksanakan GLS dengan melakukan berbagai Literasi menarik setiap hari Selasa sebagai kegiatan wajib selama kurang lebih 30 menit sebelum waktu KBM dimulai.

Gerakan Literasi Sekolah atau GLS merupakan kegiatan untuk menggerakan literasi di lingkungan pendidikan guna menumbuhkan budi pekerti peserta didik maupun seluruh warga sekolah agar pelaku gerakan literasi ini memiliki budaya membaca dan menulis, sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat yang tertanam dalam masing-masing individu.
“Tajam pisau karena diasah”, itulah kalimat yang dapat menggambarkan semakin sering seseorang berliterasi, maka akan semakin banyak pula aset ilmu pengetahuan yang dimiliki. Orang yang rajin melaksanakan kegiatan literasi disebut dengan generi literat. Menurut Fahrudin (2017, hlm. 1) bahwa generasi literat hakikatnya merupakan generasi yang memiliki jiwa Literasi.

Berbagai program kegiatan literasi di SMPN 6 Garut yang rutin dilaksanakan setiap hari Selasa ini sudah terlaksana dengan baik di bawah pimpinan Dr. H. Budi Suhardiman, M.Pd. selaku kepala sekolah SMPN 6 Garut. Teknis pelaksaan dilakukan oleh petugas literasi sekolah yaitu Dra. Yeyet Ratminiyati, Nuraeni, Sopyan Aditya, Enok Herlin, Resa Rosmawati, Herlina Agustina, Lia Y, Nugraha, dan Restu Sihabudin.

Berbagai kegiatan literasi seperti membaca bersama, menyimak, bercerita, dan menulis telah menjadi kegiatan yang digemari oleh peserta didik di SMPN 6 Garut. Para siswa dengan antusias mengikuti kegiatan literasi setiap minggunya. Dengan adanya GLS ini, peserta didik telah mampu menciptakan karya seperti puisi, cerita pendek, pantun, dongeng, cerita fantasi, dan masih banyak lagi.

Program-program Literasi di SMPN 6 Garut tidak akan pernah padam dan akan terus dilakukan dengan harapan sekolah memiliki budaya literasi dan mewujudkan generasi literat. Dengan budaya literasi akan membawa pelaku literasi mengenal dunia, membuka pikiran, mampu mengolah berbagai informasi dan mengomunikasikan dengan tepat.