Udara yang dingin menyeruak ke ruang guru. Hari terakhir pembelajaran menjelang libur bulan Ramadan tak membuat kita enggan untuk berkumpul di ruangan hanya sekedar untuk bercerita ringan meski dingin menyapa kita.
Pesan singkat untuk mengenakan baju berwarna hitam sepertinya terbaca oleh semua warga sekolah, dan hari ini semua bisa berkumpul untuk menghadiri sebuah acara yang penuh haru, pelepasan dua orang guru yang berpindah tempat dalam melaksanakan kewajibannya.
Dengan membawa kantong plastik berwarna hitam, salah satu dari guru yang terpaksa untuk meninggalkan tempat tugasnya memasuki ruangan kita yang sedang menikmati beberapa makanan ringan.
Bapak Ujang, rekan kerja sekaligus sahabat kita meletakkan kantong besar itu di atas meja, satu persatu benda yang didalamnya dikeluarkannya.
Pisang, kripik singkong dan emplod, makanan khas di kampungnya telah tersaji dengan rapi di meja.
Memang selama beliau bersama kita, Pak Ujang seringkali membawakan ketiga makanan tersebut dibawanya untuk disantap bersama.
Jauhnya perjalanan beliau ke SMPN 6 Garut tak membuatnya sebuah alasan, beliau selalu lebih awal datang sebelum rekan yang lainnya tiba di sekolah.
Pisang yang selalu dibawanya tak luput dari perhatian kita, semuanya begitu berarti buat kita sebagai bentuk rasa sayangnya kepada sekolah juga kita, sebagai sahabat sejatinya.
Terima kasih Pak Ujang, semoga kebaikan Bapak menjadikan amal kebaikan. Aamiin
Dimuat oleh : Herlina Agustina