19 Jul 2024

Evi Novita - Gulis (Guru Menulis)

Medali Merah Anakku


Angka 6 adalah angka yang sangat berarti, enam tahun adalah jumlah tahun yang sudah dilewati buah hatiku. Memanglah terasa begitu sebentar waktu berputar apabila dilalui dengan hati yang sabar dan ikhlas untuk menuntut ilmu. Mulai dari mengenal huruf demi huruf,mengejanya menjadi sebuah kata,kata dirangkai menjadi sebuah kalimat,akhirnya menjadi suatu paragraf dan cerita yang mempunyai makna.

Begitupun dengan angka 0,1,2,3.. sampai 10 dan berlanjut dengan angka seterusnya, membentuknya menjadi angka-angka yang punya arti yang berbeda.

Hanya seorang guru yang ikhlas mengenalkannya. Mengenalkan huruf dan angka yang beliau torehkan hari demi hari dan akhirnya menyatu dengan aliran darah dan helaan nafasnya, ilmumu sudah mengalir di tubuhnya, tubuh anakku..


Hari ini adalah ujung pertemuan anakku dengan guru-guru yang sabar dan ikhlas. Baju merah putih akan segera tergantung, tatapan anakku terlihat semakin tajam ke arah bola mata gurunya, tanda bahwa dia semakin mengerti bahwa kasih sayang mereka kepadanya tak berujung, semakin jelas ilmunya yang menyatu dengan raganya kelak akan membuatnya berguna.

Kalungan medali kemenangan sudah dikalungkan oleh Ibu keduanya teriring sejuta doa dan harapan agar kelak anakku dapat menggapai cita yang selalu terucap dari bibirnya,meski perjuangan untuk menggapainya telah dilaluinya dengan keringat, keluh kesah, teriakan bahkan air mata, suatu medali pertamanya yang tak mudah untuk diraihnya. Dan doa gurulah yang menjadi kekuatan anakku untuk sampai di titik akhirnya.

Air mata yang tergenang di pelupuk di setiap guru yang memelukmu saat ini adalah pelukan gurumu yang sama yang setiap pagi selalu menyapa, mengusap kepala dan memberinya semangat belajar untuk anakku dan .. hari ini adalah pelukan terakhir mereka,pelukan yang teramat berat dan bermakna dalam yang diberikan kepada anakku seiring berlalunya langkah anakku untuk menginjakkan kembali langkah kakinya di tanah yang berbeda.

Terima kasih para guru hebat untuk anakku. Semua ilmu dan kasih sayangmu tetap mengalir di raga anakku.Hanya tulisan kecil ini yang bisa mewakili perasaan banggaku bahwa anakku pernah mengais ilmumu dan mengumpulkannya untuk memaknainya di masa mendatang.

Suatu saat anakku akan menemukan pilihan hidupnya, dan akan tetap mengingat bahwa dia pernah berpijak di tanah sekolahnya yang telah dia pijak ribuan kali jumlahnya, yang mengucap angka 1 dan huruf A untuk pertama kalinya, dan cara memegang pensil untuk pertama kalinya serta menggerakannya dengan alur teratur.

Ilmu adalah seorang guru.
Guru adalah kumpulan ilmu.

Terima kasih telah menjadi guru bagi anakku, hanya Tuhan yang dapat membalas jasa-jasa dan tugas muliamu. Kelak setelah anakku dewasa akan merindukanmu dan memberi pelukan hangat untuk mengungkapkan semua rasanya. Rasa terima kasihnya selama enam tahun bersamamu.


Garut, Juni 2024


Didedikasikan untuk : 

SDN 4 Pataruman

Dimuat oleh : Herlina Agustina