30 Dec 2024

Evi Novita - Gulis (Guru Menulis)

Masuk TV


Ada ketukan berkali-kali di pintu depan sambil mengucapkan salam "Assalamualaikum"

Saya yang sedang berada di kamar belakang,segera membukakan pintu yang tadi telah diketuk.

"Mah Reyhan, hari ini ada rombongan dari UPI ke rumah ini, kelanjutan dari Program KKN mahasiswi di SD kita."

Bu Aning, wali kelas anakku memberitahukan kabar yang tidak terduga siang itu.

"Tadi sewaktu webinar, memang ada rencana kunjungan ke rumah luring, tak taunya rumah saya yang dimaksud"

Saya memberikan sedikit penjelasan kepada wali kelas yang selalu ramah itu.

"Kunjungan ini juga akan diliput oleh stasiun TVRI, Mah Reyhan."

Bu Aning memperjelas maksudnya.

"Tak apalah, Bu, Kita bantu saja para mahasiswi itu semaksimal mungkin, meski kita tidak ada persiapan."

"Insya Alloh,semuanya akan berjalan dengan baik, kita ambil saja materinya dari webinar tadi ya Bu!"

Bu Aning yang tadinya terlihat cemas seketika lega, setelah saya memberikan kalimat yang berisi penguatan hati, meski dalam benak ada kecemasan yang besar, karena tak ada secuilpun terlintas adanya kunjungan sekaligus liputan langsung yang mendadak itu.

Tak ada waktu untuk berganti pakaian,apalagi berdandan, karena rombongan Dosen Pembimbing beserta para Mahasiswi UPI yang diikuti Kru dari Stasiun TVRI Jawa Barat sudah berada di gerbang rumah beberapa menit setelah kami berdiskusi pendek.

Kamipun menyambut rombongan dengan bersalaman dan saling memperkenalkan diri masing-masing.

Kecemasan saya dan Ibu Walikelas sedikit berkurang dikarenakan keramahan dari Ibu Katiah dan Bapak -Bapak Dosen pembimbing yang berjas rapi.

Beliau-beliau sangat berterimakasih sekali atas kesediaan kami untuk membantu meliput Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam masa pandemi COVID 19, sebagai salah satu persyaratan program akhir para mahasiswi di SDN 4 Pataruman, yang nantinya akan dijadikan laporan di kampusnya.

Peliputan pun akan segera dimulai.

Rasa was-was kami yang pertama kalinya diliput oleh TV, terbaca juga oleh kru beserta kameramennya.

Pengarahan yang sangat singkat dan jelas membuat kecemasan kami menjadi lebih berkurang.

Proses peliputan yang hanya memerlukan beberapa menit itu diisi dengan wawancara singkat secara bergiliran dimulai dari mahasiswi, saya sebagai perwakilan orang tua dan Bu Aning, wali kelas kelas 3, tak ketinggalan anak-anak SD yang kala itu sedang berada di rumah.

Rasa lega dari Kami semua akhirnya teraih juga, peliputan untuk salah satu program TV tersebut selesai tanpa ada pengulangan.

Kami semua merasa bersyukur, peliputan bisa berjalan lancar tanpa suatu hambatan apapun.

Kami pada saat itu merasa bangga menjadi narasumber terpilih meskipun hanya akan tampil di TVRI beberapa menit saja.

Esensi peliputan dari Program KKN itu disampaikan oleh Ibu Katiah pada saat itu karena adanya kekhawatiran akan Virus.

Covid 19 yang semakin merebak selama kurun waktu dua tahun itu, yang telah memberikan dampak yang sangat besar bagi anak-anak sekolah,guru juga orang tua.

Beliaupun menambahkan bahwa pembelajaran secara daring maupun luring bagi anak-anak pra sekolah, usia sekolah maupun mahasiswa tak membuat mereka puas akan peraihan prestasi akademik,maupun karakter mereka.

Pembelajaran di kelas bagi memanglah suatu alat yang sangat ampuh untuk mengukur kemampuannya.

Sambil mengantar rombongan kembali ke mobil dinasnya saya merasa bersyukur atas rizki yang dilimpahkan olehNya, karena profesi saya sebagai seorang guru yang pastinya bisa menangani masalah pembelajaran yang terjadi sewaktu pandemi tersebut.

Tetapi bagaimana dengan orangtua yang lain yang beranekaragam profesinya?

Saya yakin para orangtua merasa kewalahan dalam mengajarkan juga mendidik putra-putrinya selama masa pandemi sebagai guru instan dengan ilmu ala kadarnya.


Late post
24 Desember 2020

KKN UPI2020#SDN4 Pataruman@pandemi Covid19

Dimuat oleh : Herlina Agustina