01 Aug 2024

Evi Novita - Gulis (Guru Menulis)

Kita

Kita

Lebih dari dua dekade aku berada di rumah keduaku, tiap kenangan tak lepas dari pin yang tertancap di otak kepalaku, sesekali terlintas dan menghilang digantikan oleh kenangan baruku. Slide demi slide tertayang di benakku, semua kenangan di sekolah yang masih tersimpan baik sampai saat ini.

Ada beberapa keunikan yang membuatku ingin menuliskannya di sini. Keunikan sahabat juga teman kerjaku yang setiap hari berpapasan, bersentuhan bahkan berdekatan. Satu rasa satu piring,tak ada yang jarak antar kami. Semuanya mempunyai visi dan misi yang sama, mengantarkan anak didiknya ke jenjang sekolah harapannya.

Kesamaan persepsi juga harapan bahkan terwujud dalam kemiripan fisik dan persamaan nama antar kita.

Sahabatku memilii nama depan yang sama, berpostur tubuh sama, tinggi dan langsing,keduanya berkacamata. Suaranya pun hampir persis, lembut dan sabar, kalau berjalan berdampingan kami harus memasang lebih dari dua mata untuk membedakannya.

Ada juga sahabatku yang fisiknya sama,style bajunya sama, dan sama-sama bertugas dengan waktu yang bersamaan. Kami sering memanggilnya Upin dan Ipin saking comelnya beliau beliau ini, jika kami tidak teliti kami pasti salah menyebut namanya. Kedua sahabatku ini benar-benar memberikan kami energi baru, memberikan keteduhan bagi sekolah kami dengan tausiyah-tausiyahnya dan Masya Alloh beliau - beliau selalu duduk berdekatan bak anak kembar yang sedang berbahagia.

Dan selanjutnya ada nama yang sama sehingga murid - murid kita kelabakan untuk mencari meja untuk menyimpan tugas mereka di meja karena nama yang sama, mengajar mapel yang berbeda,gengrenya pun berbeda. Seringkali buku tugasnya saling tertukar sehingga selalu ada keributan kecil ketika anak-anak mengambil kembali bukunya dan selalu melibatkan semua orang yang berada di sekitar ruang guru.

Satu lagi keunikan dari sekolah klta adalah nama yang berbeda tetapi wajahnya sangat mirip,itu terjadi kepadaku karena mempunyai kembaran yang berasal dari ibu dan bapak yang berbeda. Memanggil namaku dengan nama kembaranku atau memanggil kembaran dengan namaku dan mereka harus meyakinkan dahulu apabila mau menyapa kita,dengan menanyakan dahulu nama kita.

Teman unik lainnya yaitu teman yang namanya sangat panjang sekali meski diwakili hanya 3 huruf alphabet. namanya tercatat di data sekolah paling panjang diantara kita. Beliau memiliki kembaran juga, giliran kita yang kebagian berpikir keras untuk membedakannya apabila disodori foto fotonya untuk menebak keduanya.

Teman sejawat melebihi saudara karena waktu kita lebih lama menghabiskannya bersama dibanding berbagi waktu dengan saudara aslinya, satu rasa satu asa tak ada yang merasa lebih dari kita karena kita memang tak berbeda. Kita hanyalah makhluk unik yang diciptakan Sang Khalik untuk hidup damai diantara kita dan dikemas olehNya dengan sangat sempurna.

Dimuat oleh : Herlina Agustina